Selasa, 22 November 2011

Kejahatan Mbok Rembang Terkalahkan Kebaikan Mawaratih

narator: pada jaman dahulu, ada sebuah bukit bernama Bukit Kasta. Di bukit itu tinggallah seorang nenek tua yang akrab disebut dengan Mbok Rembang.Mbok Rembang tinggal di sana sudah hampir 96 tahun lamanya. Mbok Rembang terkenal sangat baik... tapi, siapa sangka Mbok Rembang memiliki rencana jahat kepada Mawaratih, seorang anak dari kakaknya sendiri.

Mbok Rembang: Hei, Kurmin! keluarlah engkau!!! keluarlaaah!!! kalau kau mau muncul di hadapanku, dan mau mencelakai Mawaratih, akan ku berikan kau hasil panen tahun ini!! sesuai keinginanmu selama ini! jadi, sebaiknya kau keluar ke hadapanku, dan sakiti Mawaratih sebelum harta ayahnya jatuh ke tangannya!! hartanya adalah milikku!!

Kurmin: hai kau, Rembang! kali ini aku tidak mau hasil panen itu lagi!! hasil panenmu tidak ada yang enak!! selalu saja begitu... berbeda dengan milik orang-orang desa! kali ini aku ingin kau membayar dengan nyawa seseorang...

Mbok Rembang: baik! akan aku berikan nyawa orang itu... begini saja,kau mencelakai Mawaratih lalu kau boleh memakannya...

narator: tanpa berpikir panjang, Kurmin segera mencari Mawaratih....

Warso: Mawaratih...Nak... sebaiknya hari ini kau tidak ke kebun pisang...perasaan Ayah mengatakan ada yang akan melukaimu.....(sambil menahan batuknya)

Mawaratih: Tak apa,Ayah... aku akan menjaga diriku, Ayah... daripada kita tidak makan apa-apa dan Ayah nanti semakin sakit, sebaiknya aku mencari uang dengan menjual pisang-pisang itu....

Warso: kau sama seperti Kenanga.... dia selalu baik.... seandainya ibumu itu masih di dunia ya, nak....

Mawaratih: sudahlah Ayah... kalau Ayah mengingatnya lagi, kondisi ayah akan memburuk...

narator: saat di perjalanan menuju kebun pisang, tiba-tiba Mawaratih bertabrakan dengan seorang kakek-kakek yang tampak sangan kelaparan.

Mawaratih: kakek tidak apa-apa?? maafkan saya....saya tidak sengaja.....kakek terlihat sangat lapar... ini saya bagikan makan siang saya.... ada nasi, tempe, ikan, dan yang terlezat, pepes tahu...

Kakek tua: Terima kasih, anak cantik.... maaf kakek tidak punya apa-apa....Ah! kakek ingat... kakek memiliki beberapa buah apel.... jika kau makan apel ini, kau akan terhindar dari segala macam ancaman...

Mawaratih: tidak perlu repot-repot, kek.... saya ik....(pembicaraannya terhenti karena kakek itu tiba-tiba sudah tidak ada)

Mawaratih: aneh sekali.....

narator: saat sudah sampai di kebun pisang, Mawaratih melihat Kurmin sedang asyik memakani pisang-pisang yang ada di sana.

Mawaratih: APA YANG BARU SAJA KAU LAKUKAN?!(mawaratih berteriak hingga pisang-pisang yang ada di atas pangkuan Kurmin terlempar)

Kurmin: hai kau Mawaratih, aku belum puas dengan pisang ini... biarlah perutku mencernamu juga....

Mawaratih: tidak!! Ayaaah!! tolong akuuuuu!!!

Kurmin: percuma saja... ayahmu sedang sakit saat ini..... HAHAHA!!

narator: Mawaratih teringat pada apel yang diberikan kepadanya

Mawaratih: Akanku makan apel ini sekarang!!(Mawaratih memakan apelnya)

Kurmin: Apel a.... TIDAAAAAK!!(kurmin musnah)

setelah 1 gigitan itu, ternyata tidak hanya Kurmin yang musnah... tapi juga Mbok Rembang juga ikut musnah....

TAMAT