Kamis, 22 Desember 2011

anak beruang dan anak rusa

narator: di suatu hutan kecil, hiduplah anak rusa bernama Kuatara. tak hanya itu. pada saat yang sama, hidup juga anak beruang bernama Baikarana. rusa dan beruang di sana sangat harmonis kecuali Kuatara yang selalu menyombongi kekuatannya. Baikarana tidak suka dengan sikap Kuatara yang selalu memikirkan dirinya sendiri.

Baikarana: Kuatara! bukankah kau seharusnya membantu kami?? kau 'kan kuat! bantulah kami mengangkat batu ini agar ikan-ikan bisa lewat dan agar kami semua bisa makan.

Kuatara: Oh,terima kasih ya udah bilang aku kuat... o,ya, ngomong-ngomong.... aku males bantuin kalian! nanti yang ada aku jadi tidak kuat lagi! bukannya beruang itu kuat??

Baikarana: sudahlah kalau kau malas! awas kamu kalau diterkam singa! tak akan aku bantu!

Kuatara: Biarkan saja aku diterkam singa. Toh aku kan kuat!

Baikarana: dasar kamu, diterkam singa tidak hanya harus kuat! tapi juga harus gesit!!

Kuatara: Aku ini rusa, aku gesit juga,bukan??

Baikarana: yang paling gesit adalah cheetah... tapi cheetah tidak diterkam singa!

Kuatara: sudah ah! teman-temanku sudah menunggu!!

narator: Baikarana sebenarnya tidak tega jika Kuatara diterkam singa. karena kita ketahui, nama Baikarana mengandung kata Baik. maka, Baikarana adalah orang yang sangat baik. saat sedang asyik bermain petak umpet, tiba-tiba Kuatara diserang oleh singa. memang benar kata Baikarana. kalau mau bebas, harus kuat dan gesit.

Kuatara: TOLOOOOOONG!TOLOOOONG! SELAMATKAN AKUUUUU!! IBUUUUU!! AYAAAAAAH!!

Baikarana: itu bukannya suara Kuatara?? (mendengar dari kejauhan)

narator: karena mendengar suara teriakan Kuatara, Baikarana segera mencari sumber suara itu.

Baikarana: Hei, singa!! lepaskan dia!!

Singa: kenalkan... aku Jahatrana. aku jahat! aku tak akan semudah itu melepasnya!

Baikarana: Aku tidak peduli siapa kamu!! (segera menyerang singa itu)

Jahatrana: Hohoho!kamu itu masih kecil mau menyerang aku?? aku yakin bukan aku yang mati!!

narator: Baikarana tidak memperdulikannya... ia segera menyerang singa itu lagi. dengan kegesitannya dan kekuatannya, singa itu pun mati.

-Tamat-

Selasa, 22 November 2011

Kejahatan Mbok Rembang Terkalahkan Kebaikan Mawaratih

narator: pada jaman dahulu, ada sebuah bukit bernama Bukit Kasta. Di bukit itu tinggallah seorang nenek tua yang akrab disebut dengan Mbok Rembang.Mbok Rembang tinggal di sana sudah hampir 96 tahun lamanya. Mbok Rembang terkenal sangat baik... tapi, siapa sangka Mbok Rembang memiliki rencana jahat kepada Mawaratih, seorang anak dari kakaknya sendiri.

Mbok Rembang: Hei, Kurmin! keluarlah engkau!!! keluarlaaah!!! kalau kau mau muncul di hadapanku, dan mau mencelakai Mawaratih, akan ku berikan kau hasil panen tahun ini!! sesuai keinginanmu selama ini! jadi, sebaiknya kau keluar ke hadapanku, dan sakiti Mawaratih sebelum harta ayahnya jatuh ke tangannya!! hartanya adalah milikku!!

Kurmin: hai kau, Rembang! kali ini aku tidak mau hasil panen itu lagi!! hasil panenmu tidak ada yang enak!! selalu saja begitu... berbeda dengan milik orang-orang desa! kali ini aku ingin kau membayar dengan nyawa seseorang...

Mbok Rembang: baik! akan aku berikan nyawa orang itu... begini saja,kau mencelakai Mawaratih lalu kau boleh memakannya...

narator: tanpa berpikir panjang, Kurmin segera mencari Mawaratih....

Warso: Mawaratih...Nak... sebaiknya hari ini kau tidak ke kebun pisang...perasaan Ayah mengatakan ada yang akan melukaimu.....(sambil menahan batuknya)

Mawaratih: Tak apa,Ayah... aku akan menjaga diriku, Ayah... daripada kita tidak makan apa-apa dan Ayah nanti semakin sakit, sebaiknya aku mencari uang dengan menjual pisang-pisang itu....

Warso: kau sama seperti Kenanga.... dia selalu baik.... seandainya ibumu itu masih di dunia ya, nak....

Mawaratih: sudahlah Ayah... kalau Ayah mengingatnya lagi, kondisi ayah akan memburuk...

narator: saat di perjalanan menuju kebun pisang, tiba-tiba Mawaratih bertabrakan dengan seorang kakek-kakek yang tampak sangan kelaparan.

Mawaratih: kakek tidak apa-apa?? maafkan saya....saya tidak sengaja.....kakek terlihat sangat lapar... ini saya bagikan makan siang saya.... ada nasi, tempe, ikan, dan yang terlezat, pepes tahu...

Kakek tua: Terima kasih, anak cantik.... maaf kakek tidak punya apa-apa....Ah! kakek ingat... kakek memiliki beberapa buah apel.... jika kau makan apel ini, kau akan terhindar dari segala macam ancaman...

Mawaratih: tidak perlu repot-repot, kek.... saya ik....(pembicaraannya terhenti karena kakek itu tiba-tiba sudah tidak ada)

Mawaratih: aneh sekali.....

narator: saat sudah sampai di kebun pisang, Mawaratih melihat Kurmin sedang asyik memakani pisang-pisang yang ada di sana.

Mawaratih: APA YANG BARU SAJA KAU LAKUKAN?!(mawaratih berteriak hingga pisang-pisang yang ada di atas pangkuan Kurmin terlempar)

Kurmin: hai kau Mawaratih, aku belum puas dengan pisang ini... biarlah perutku mencernamu juga....

Mawaratih: tidak!! Ayaaah!! tolong akuuuuu!!!

Kurmin: percuma saja... ayahmu sedang sakit saat ini..... HAHAHA!!

narator: Mawaratih teringat pada apel yang diberikan kepadanya

Mawaratih: Akanku makan apel ini sekarang!!(Mawaratih memakan apelnya)

Kurmin: Apel a.... TIDAAAAAK!!(kurmin musnah)

setelah 1 gigitan itu, ternyata tidak hanya Kurmin yang musnah... tapi juga Mbok Rembang juga ikut musnah....

TAMAT